Hati-Hati! Inilah Bahaya Paparan Asap Rokok Bagi Anak

SPC – Asap rokok memiliki bahaya dan dampak serius bagi perkembangan anak.

Usia yang sangat rentan membuat kondisi anak lebih mudah terpapar penyakit.

Seharusnya anak-anak tidak terpapar asap rokok karena banyak sekali dampak negatif yang akan terjadi.

Asap rokok mengandung lebih dari 70 zat yang terbukti berbahaya, termasuk sekitar 7.000 bahan kimia beracun dan sedikitnya 69 zat yang bisa menyebabkan kanker.

Rokok mengandung bahan kimia seperti nikotin, CO, tar dan banyak zat kimia berbahaya lainnya.

Paparan asap rokok pada anak akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental karena anak-anak masih dalam tahap perkembangan dan pertumbuhan yang penting dalam hidup mereka.

 

[irp]

 

Berikut adalah beberapa bahaya bagi anak yang timbul akibat paparan asap rokok :

Masalah Pernapasan

Paparan asap rokok terhadap anak dalam waktu yang lama menimbulkan penurunan fungsi pada paru-paru anak.

Anak yang sering terpapar asap rokok lebih berisiko untuk terkena infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia, asma dan bronkitis.

Gejala awal bisa terjadi dari flu, pilek dan batuk secara terus menerus bahkan untuk beberapa kasus anak-anak akan mengalami sesak napas dan kelelahan. 

 

Gangguan Fisik dan Kesehatan Mental

Anak yang terpapar asap rokok cenderung memiliki tinggi badan yang lebih rendah dan berat badan yang lebih kecil dari pada anak-anak yang tidak terpapar.

Pajanan asap rokok pada anak juga berdampak pada kesehatan mental seperti meningkatkan risiko kecemasan, depresi dan gangguan tidur.

Secara perilaku, anak-anak akan lebih agresif dan bertingkah hiperaktif.

 

Gangguan Kognitif 

Paparan asap rokok pada anak dapat mempengaruhi perkembangan otak dan gangguan kognitif.

Zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam belajar, mengingat dan bertindak.

Anak-anak yang terpapar asap rokok cenderung sulit berkonsentrasi dan memiliki masalah dalam belajar.

Sehingga hal ini bisa menurunkan prestasi anak di sekolah.

 

Penyakit Berbahaya dan Risiko Kematian

Anak-anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, stroke serta infeksi lainnya di kemudian hari.

Walaupun tidak berdampak secara lansung namun pengaruh rokok sangat berpengaruh terhadap kesehatana anak. 

Selain itu, paparan asap rokok juga meningkatkan risiko kematian pada bayi (Sudden Infant Death Syndrome).

Kondisi fisik yang sangat lemah membuat bayi dan bahkan anak-anak sekalipun akan kesulitan untuk bertahan dengan paparan asap rokok.

 

Penurunan Daya Tahan Tubuh

Anak-anak yang terpapar asap rokok cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.

Penurunan daya tahan tubuh ini membuat anak lebih rentan dan mudah terserang berbagai penyakit.

 

[irp]

 

Sangat banyak dampak yang ditimbulkan ketika anak terpapar asap rokok.

Paparan asap rokok pada anak bisa terjadi melalui kontak lansung dengan perokok aktif atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi asap rokok.

Dengan begitu, sangat penting untuk menjaga lingkungan sekitar anak bebas dari asap rokok agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berjalan baik.

Selain itu, lingkungan dengan kebiasaan merokok juga dapat mempengaruhi psikologis anak untuk ingin mencobanya.

Jadi sangat dibutuhkan peran orang tua dalam menjauhkan rokok dari lingkungan sekeliling anak.     

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Tantrum Pada Anak: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

SPC – Tantrum adalah respons emosional yang terjadi pada anak kecil karena merasa marah, kesal atau frustrasi.

Biasanya tantrum membuat perilaku anak menjadi tidak terkendali mulai dari menangis, berteriak, bahkan memukul atau melempar sesuatu yang ada disekitarnya.

Reaksi emosional yang sulit terkendali pada anak ini terjadi ketika anak kesulitan mengatasi dan mengungkapkan perasaan atau kebutuhannya. 

 

[irp]

 

Penyebab Tantrum Pada Anak

Tantrum terjadi secara tiba-tiba dan bisa dipicu oleh berbagai hal seperti : 

  1. Ketidakmampuan berkomunikasi yang membuatnya kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya. Hal ini akan membuatnya semakin frustasi ketika sulit untuk mengungkapkan keinginannya.

  2. Tidak terpenuhinya kebutuhan dasar seperti rasa lapar, haus, kedinginan, kepanasan serta kebutuhan lainnya

  3. Lelah secara fisik dan emosional karena terlalu banyak ransangan

  4. Merasa mandiri dan memiliki kendali terhadap suatu hal. Anak merasa memiliki kuasa atas dirinya untuk bertindak secara mandiri. Jika kesempatan ini tidak diberikan, maka timbul rasa marah dan frustasi dalam dirinya.

  5. Perubahan dalam keseharian yang membuat anak stres dan tidak nyaman seperti pengasuh baru atau lingkungan yang baru.

  6. Harapan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi membuat anak frustasi dan kesal terhadap orang lain. Selain ini larangan atau batasan yang dilakukan orang tua juga dapat memicu terjadinya tantrum.

  7. Terjadinya gangguan perkembangan serta masalah kesehatan mental dan emosional pada anak.

 

Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Tantrum pada anak bisa terjadi karena hal yang beragam tergantung dari usia, kematangan dan lingkungan anak.

Kesabaran ibu sangat diperlukan ketika anak sedang mengalami tantrum.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi tantrum pada anak :

  1. Bersikap tenang dan sabar adalah hal pertama yang harus dilakukan. Ketika ibu merespon anak dengan marah atau emosi, ini akan memperparah situasi. Anak akan semakin berteriak dan meluapkan semua emosinya.

  2. Ketahui penyebabnya dengan mencari tau apa yang membuatnya tidak senang. Jangan sampai ibu mengabaikan anak saat tantrum agar anak merasa disayangi

  3. Ajak anak untuk menceritakan apa yang mereka rasakan dengan penuh perhatian. Dengan upaya menjelaskan perasaannya, anak akan merasa sedikit lega atas harapannya yang tidak sesuai dengan kenyataan.

  4. Ajak anak berkompromi menyelesaikan masalahnya dengan baik, bukan dengan meluapkan emosi atau kekerasan.

  5. Berikan batasan yang jelas sesuai dengan perilaku anak sehingga mereka memahami konsekuensi atas perbuatannya. Namun jangan memberikan hukuman secara lansung karena dapat membuat emosinya semakin memuncak

  6. Berikan anak kesempatan untuk melakukan aktivitas yang mereka senangi seperti bermain, melukis atau menonton film kesukaannya selama dalam batas yang wajar

  7. Berikan anak pujian setelah berhasil mengendalikan emosinya namun jangan sampai berlebihan karena pujian yang berlebihan dapat menjadi beban pada anak.

 

[irp]

 

Saat mengahadapi tantrum, ibu dituntut sabar karena anak masih dalam proses belajar.

Membantu anak mengungkapkan apa yang mereka rasakan dengan cara yang baik dapat mengurangi rasa kesalnya.

Gejala dan penyebab yang timbul saat anak tantrum mungkin berbeda untuk sehingga perlu penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi anak.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Inilah Bahaya Obesitas Pada Anak yang Harus Diwaspadai

SPC – Obesitas menimbulkan dampak dan bahaya yang beragam pada anak.

Kegemukan atau obesitas pada anak merupakan kondisi ketika anak memiliki berat badan yang berlebihan untuk ukuran tinggi badannya.

Kondisi ini berdampak pada kondisi kesehatan anak secara serius mulai dari penyakit berbahaya sampai masalah psikologis dan sosialnya. 

Obesitas pada anak terjadi karena kombinasi antara pola makan yang tidak sehat, rendahnya aktivitas fisik serta faktor genetik.

Pola makan yang tidak sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi kalori, lemak dan gula serta makanan olahan atau cepat saji.

Kurangnya bergerak serta melakukan aktivitas fisik membuat lemak menumpuk pada tubuh anak.

Obesitas pada anak dapat memiliki berbagai dampak yang berbahaya bagi kesehatan, kesejahteraan dan kualitas hidup anak.

Kondisi ini bisa berdampak lansung dalam jangka waktu yang singkat atau jangka panjang. Berikut bahaya obesitas pada anak antara lain :   

 

[irp]

 

Masalah Sosial 

Anak yang mengalami obesitas lebih mudah mengalami masalah sosial seperti stigma dan diskriminasi dari lingkungan sekitarnya.

Anak akan merasa tidak percaya diri, terisolasi dan sulit bergaul dengan teman sebayanya.

Selain itu akan kesulitan belajar karena perkembangan fisik yang lambat dan daya tahan tubuh yang lemah.

 

Masalah Psikologis

Anak dengan obesitas lebih mudah mengalami masalah psikologis seperti perasaan depresi, rendah diri dan cemas.

Anak akan merasa dikucilkan dan dianggap berbeda atau sering ditertawakan oleh orang-orang disekelilingnya.

Hal ini yang akhirnya menimbulkan masalah pada kesehatan mental anak dan biasanya anak lebih suka mengasingkan diri dari lingkungan sosialnya.

 

Penyakit Metabolik

Anak yang terkena obesitas lebih mudah terserang penyakit metabolik sejak dini seperti penyakit jantung dan kardiovaskuler, kolesterol dan tekanan darah tinggi serta diabetes tipe 2.

Obesitas dapat mengganggu fungsi kerja tubuh sehingga berdampak pada kesehatan.

Obesitas pada anak dalam jangka waktu yang panjang dapat menimbulkan masalah kesehatan secara serius dan bahkan menyebabkan kematian. 

 

Gangguan Pernapasan dan Pencernaan

Obesitas pada anak dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti sleep apnea dan asma.

Sleep Apnea merupakan gangguan tidur yang membuat pernapasan terhenti secara berkala.

Selain masalah pernapasan, anak yang mengalami obesitas dapat mengalami gangguan pencernaan seperti GERD (asam lambung) dan batu empedu.

 

Gangguan Persendian dan Hormonal

Obesitas pada anak dapat meningkatkan tekanan pada tulang dan sendi sehingga menyebabkan nyeri sendi, osteoarthritis serta scoliosis.

Selain itu, anak yang mengalami obesitas juga dapat mengalami gangguan hormonal seperti pubertas dini dan infertilitas pada saat dewasanya nanti.

 

Kualitas hidup

Anak dengan obesitas membuat geraknya terbatas sehingga sering tidak nyaman melakukan aktivitas serta tidak percaya diri dengan penampilan.

Obesitas pada anak dapat menurunkan kualitas hidup serta berpengaruh pada kesejahteraan anak.

 

[irp]

 

Sangat banyak bahaya yang akan timbul jika anak menderita obesitas.

Penting bagi orang tua untuk mengatur pola makan anak dengan asupan gizi yang seimbang.

Memperbanyak konsumsi serat seperti sayur dan buah serta membatasi konsumsi makanan olahan atau makanan cepat saji.

Selain itu, ibu bisa mengajak anak melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk membakar kalori dalam tubuhnya.

Konsultasikan perkembangan anak dengan dokter anak secara berkelanjutan untuk memastikan kondisi kesehatan anak.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

 

Intip Kuliner Khas Medan yang juga Disukai Anak-Anak

SPC – Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Medan memiliki beragam budaya dan kuliner yang khas.

Kuliner khas Medan banyak disukai masyarakat termasuk dikalangan anak-anak.

Walaupun mengandung zat gizi, orang tua juga perlu memperhatikan pola konsumsi anak agar tetap seimbang.

Selain itu, penuhi kebutuhan serat anak dengan mengonsumsi buah dan sayur.    

Berikut adalah beberapa makanan khas Medan dan juga disukai anak-anak :

 

[irp]

 

Soto Medan

Makanan khas Sumatera Utara yang terbuat dari kaldu ayam atau sapi dengan isian daging, nasi atau irisan ketupat, sayuran seperti tauge, mie, kentang dan telur.

Soto Medan memiliki kuah yang kaya akan cita rasa dengan campuran bumbu yang pas.

Rasanya yang gurih dan hangat membuat anak-anak menyukai makanan ini.

Soto ini kaya protein, karbohidrat dan vitamin karena beragam isiannya.

Selain itu, soto Medan juga mengandung banyak bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, kunyit dan jahe sehingga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun soto Medan juga tinggi akan kolesterol dan lemak jenuh jadi harus dikonsumsi secukupnya.

 

Bika Ambon

Bika Ambon merupakan kue tradisional dari Medan berbentuk kue basah yang terbuat dari campuran telur, gula, santan dan tepung sagu.

Rasanya yang gurih membuat anak-anak tertarik memakannya.

Kue ini mengandung kalori dan karbohidrat yang banyak sehingga konsumsi berlebih dapat meningkatan berat badan dan risiko terkena penyakit diabetes.

Konsumsi Bika Ambon dalam jumlah yang tepat.

 

Mie Medan

Mie Medan adalah mie khas Medan yang terbuat dari tepung terigu, telur, dan minyak sayur.

Selain itu mie pangsit, mie yang disajikan dengan daging cincang dan kerupuk pangsit serta kuah kaldu yang gurih dan ditambahkan dengan irisan daun bawang.

Menu makanan ini sangat cocok untuk makan siang karena sangat mengenyangkan.

Mie yang banyak disukai anak-anak ini kaya karbohidrat dan protein namun juga tinggi akan kalori dan lemak sehingga perlu dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

 

Nasi Uduk

Nasi uduk adalah makanan yang terbuat dari beras yang direbus dengan santan dan rempah-rempah.

Biasanya nasi uduk disajikan dengan telur, ayam goreng, tempe kering tempe dan kacang goreng.

Makanan ini menjadi sarapan favorit bagi anak-anak di Kota Medan.

Nasi uduk memiliki kandungan nutrisi karena kandungan rempah-rempah alami.

Nasi uduk mengandung karbohidrat, protein dan vitamin dalam porsi yang sesuai sehingga dapat memenuhi kebutuhkan gizi anak.

 

Martabak Manis

Martabak Manis merupakan makanan yang sering ditemui diberbagai daerah termasuk di Medan.

Makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu, telur dan gula yang diisi dengan coklat, kacang atau keju.

Rasanya yang manis membuat anak-anak juga menyukai makanan ini.

Martabak Manis mengandung kalori dan gula yang cukup tinggi sehingga konsumsinya harus sesuai batas.

 

Es Buah

Sebagai minuman segar yang terbuat dari campuran buah seperti semangka, kelapa, melon, nangka serta buah lain.

Es buah biasanya disajikan dengan es serut, sirup dan susu kental manis.

Anak – anak menyukai es buah karena rasanya yang manis dan segar.

Walaupun berisikan buah, es buah juga mengandung kalori dan gula yang tinggi karena campuran sirup dan susu kental manis sehingga harus mengonsumsinya dalam jumlah yang tepat.

 

[irp]

 

Pada umumnya, kuliner khas Kota Medan memiliki kandungan gizi yang beragam dan bermanfaat  bagi tubuh selama dalam porsi yang sesuai.

Konsumsi makanan tinggi kalori dalam jumlah yang banyak dapat menumpuk lemak dalam tubuh serta meningkatkan risiko penyakit diabetes.

Ibu harus mengontrol makanan yang dikonsumsi anak agar sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Konsultasikan ke dokter perihal perkembangan anak serta kebutuhan gizi yang harus terpenuhi dengan cukup.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

5 Jenis Autisme pada Anak yang Harus Diketahui

SPC – Mengenal jenis autisme pada anak bertujuan untuk memberikan perawatan yang tepat pada anak.

Autisme merupakan gangguan perkembangan yang mempengaruhi interakasi sosial, perilaku serta kemampuan berkomunikasi pada anak.

Anak dengan autisme sering menunjukkan perilaku yang berulang.

Walaupun setiap anak autis memiliki karakteristik yang unik, terdapat beberapa jenis dan ciri-ciri autisme pada anak yang dapat diidentifikasi.

 

[irp]

 

1. Autisme Klasik atau Infantil

Jenis Autisme klasik merupakan gangguan yang paling umum dikenali dan ditandai.

Gangguan ini membuat anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi, memiliki minat yang terbatas serta melakukan kegiatan yang berulang.

Gejalanya muncul sejak awal kehidupan dan sering terdeteksi sebelum anak berumur 3 tahun. Ciri-ciri Autisme klasik : 

  • Memiliki masalah dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sosial. 
  • Sulit berkomunikasi dan menggunakan bahasa secara sosial. 
  • Melakukan aktivitas berulang-ulang seperti mengayunkan tangan atau berputar-putar. 
  • Mudah terganggu dengan perubahan rutinitas.

 

2. Sindrom Asperger

Anak dengan sindrom Asperger memiliki bahasa atau kemampuan bicara yang baik dan memiliki minat yang kuat terhadap suatu topik namun mengalami kesulitan saat berinteraksi secara sosial dan memahami komunikasi non-verbal.

Ciri-ciri Sindrom Asperger :

  • Kemampuan bahasa yang lebih baik.
  • Cenderung memiliki minat khusus dan sangat fokus pada topik tertentu.
  • Sulit berinteraksi secara sosial namun lebih baik dari pada pada autisme klasik.
  • Kesulitan membaca ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang lain.

 

3. Gangguan Desintegratif Anak-Anak

Gangguan Desintegratif Anak-Anak (Childhood Disintegrative Disorder) cukup jarang terjadi.

Anak dengan gangguan autisme ini mengalami perkembangan yang normal pada usia 2 – 4 tahun sejak awal kehidupan.

Namun mengalami penurunan yang siginifikan baik dari perilaku serta kemampuan sosial dan berkomunikasinya.

Ciri-ciri Gangguan Desintegratif Anak:

  • Pada awalnya normal namun perkembangannya semakin menurun
  • Menurunnya kemampuan berkomunikasi, bahasa serta bersosialisasi secara signifikan.
  • Gangguan motorik dan gerakan tubuh juga terganggu.
  • Mudah terganggu dengan perubahan rutinitas.

 

4. Gangguan Retardasi Mental dan Autisme (Rett Syndrome)

Rett Syndrome ini cukup jarang ditemukan.

Anak dengan gangguan ini mengalami perkembangan yang lambat dan memiliki gejala-gejala seperti gangguan autisme pada umumnya.

Ciri-ciri Gangguan Rett :

  • Pada awalny normal namun menunjukkan perkembangan yang terhambat secara cepat. 
  • Menurunnya kemampuan berbicara.
  • Terjadi gangguan secara motorik seperti suka bergoyang-goyang atau gerakan pengulangan lainnya.
  • Memungkinkan untuk terkena gangguan kognitif.

 

5. Gangguan Perkembangan Tidak Spesifik

Gangguan Perkembangan Tidak Spesifik (Pervasive Developmental Disorder – Not Otherwise Specified) merupakan jenis autisme yang memiliki gejala mirip dengan gangguan autisme klasik namun tidak berat atau tidak memenuhi kriteria diagnosis autisme klasik atau sindrom Asperger.

 

[irp]

 

Setiap anak dengan autisme memiliki karakteristik yang unik dan menunjukkan kombinasi gejala yang berbeda.

Dengan mengenali jenis autisme pada anak, diagnosis serta perawatan yang tepat dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing – masing anak.

Ibu bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memantau perkembangan si buah hati.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Ternyata Berbeda, Inilah Perbedaan Arti Tangisan Bayi

SPC – Tangisan bayi sebenarnya memiliki arti yang berbeda dan menjadi tanda bahwa kebutuhan dasarnya belum terpenuhi atau sedang mengalami berbagai masalah kesehatan.

Menangis adalah bentuk komunikasi bayi dengan orang-orang disekelilingnya.

Melalui tangisan inilah bayi menyampaikan apa yang dirasakan.

Namun terkadang orang tua kesulitan mengetahui kenapa bayinya rewel atau menangis.

Berikut arti tangisan bayi berdasarkan penyebabnya :  

 

[irp]

 

Kelaparan

Seringkali bayi akan rewel dan menangis ketika merasa lapar.

Jika bayi baru saja selesai makan dan masih rewel, mungkin mereka memerlukan jumlah makanan yang lebih besar atau lebih sering atau karena hal lainnya.

Saat lapar, bayi akan menangis dengan tangisan yang lebih lembut dan berirama.

Tangisan ini biasanya terjadi secara periodik terlebih saat bayi membutuhkan makanan.

 

Lelah atau Mengantuk

Saat merasa lelah atau mengantuk, bayi akan menangis.

Hal ini terjadi karena waktu tidur bayi yang belum terpenuhi sehingga bayi akan rewel.

Bayi yang merasa lelah biasanya akan menangis dengan suara yang lemah dan mengantuk.

Kondisi yang terlalu lelah bisa membuat bayi mengalami kesulitan dalam tidur.

Ibu bisa memeluk atau membuai bayi agar merasa nyaman.

 

Kotoran atau Pipis

Ketika popok penuh atau lembab, bayi akan merasa tidak nyaman.

Jadi perlu mengganti popok secara rutin untuk menjaga kebersihan bayi. 

Tangisan bayi biasanya pendek dan terdengar seperti desahan.

Tangisan ini terjadi saat popok basah atau ketika bayi baru selesai buang air kecil.

 

Kedinginan atau Kepanasan

Tangisan bayi karena kedinginan biasanya bersamaan dengan tanda-tanda fisik seperti gemetar atau kedinginan.

Bayi akan merespon dengan menangis kencang, menggeliat, dan mungkin menolak makan atau minum susu.

Saat kepanasan, akan muncul tanda kemerahan dan keringat pada kulit bayi.

Berikan pakaian yang pas untuk bayi agar tidak kepanasan dan berikan selimut untuk membantu menghangatkan tubuh bayi. 

 

Perut Kembung

Bayi dengan perut kembung akan merasa tidak nyaman, rewel dan menangisl.

Bayi yang merasa kembung atau sakit perut biasanya akan menangis dengan suara yang sangat keras dan terus menerus.

Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti alergi terhadap susu atau kesalahan dalam memberikan makanan pada bayi.

Ibu bisa melakukan pijatan lembut pada perut bayi untuk membantu meredakan kembung. 

 

Sakit atau Demam

Jika rewel dan menangis lebih sering dari biasanya, mungkin saja bayi merasa sakit atau mengalami demam.

Saat merasa sakit, bayi biasanya akan menangis dengan suara yang keras dan terus menerus serta wajah yang mengerut.

Kondisi inibisa terjadi karena beberapa faktor seperti sakit / tumbuh gigi, infeksi pada telinga atau kolik.

Ibu bisa memeriksa suhu tubuh bayi dan tanda- tanda penyakit lain.

 

Kehilangan Kasih Sayang

Bayi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengasuhnya.

Jika bayi merasa kehilangan perhatian, bayi akan gelisah dan rewel.

Saat kesepian atau tidak nyaman secara emosional bayi akan menangis dengan suara yang lebih sedih dan terus-menerus mencari perhatian atau pelukan dari orang dewasa.

Ibu bisa memeluk bayi lebih lama dari biasanya. 

 

Overstimulasi

Bayi akan rewel dan menangis saat berhadapan dengan banyak ransangan seperti suara yang bising atau cahaya yang terlalu terang.

Pada umumnya, saat overstimulasi, bayi akan menangis kencang, menggeliat dan menghindari kontak mata bersamaan dengan tanda kelelahan atau kebingungan.

Selain itu, bayi juga mengalami kesulitan tidur atau makan dan terlihat gelisah.

Ibu bisa menciptakan lingkungan yang tenang bagi bayi agar merasa nyaman.

 

[irp]

 

Menangis merupakan hal yang umumnya terjadi pada bayi.

Mengenali penyebab tangisan pada bayi dapat membantu Ibu mengetahui apa yang harus dilakukan saat bayi rewel.

Namun jika tangisan bayi terjadi dalam waktu yang lama, Ibu perlu meminta bantuan dokter anak untuk mengatasi penyebab tangisan pada bayi. 

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Teknik Sunat Modern Anak yang Populer di Medan

SPC – Saat ini sunat modern anak sudah berkembang di berbagai negara di dunia.

Sunat merupakan sebuah tradisi yang sangat penting bagi masyarakat terutama yang beragama Islam.

Sebagai bagian dari budaya masyarakat, sunat masih diterapkan di Indonesia sebagai penduduk mayoritas Islam.

Secara medis, sunat dapat membersihkan diri karena mampu mencegah terjadinya infeksi pada alat kelamin. 

Sunat modern untuk anak pada dasarnya melibatkan pemotongan kecil dari bagian alat kelamin yang tidak penting dan memiliki risiko terjadinya infeksi.

Perkembangan teknologi membuat metode sunat semakin mudah dan beragam.

Salah satu daerah di Indonesia, Medan masih mengikuti tradisi sunat dan juga sudah banyak tersedia teknik sunat modern yang lebih aman dan efisien.

Beberapa teknik sunat modern anak yang cukup populer di Medan antara lain sunat dengan laser, sunat dengan cairan anestesi, dan sunat dengan metode plastik.

 

[irp]

 

Sunat dengan Laser

Metode sunat dengan laser adalah teknik sunat modern yang paling efektif dan memiliki tingkat risiko infeksi yang sangat rendah.

Keuntungan lainnya seperti proses penyembuhan yang lebih cepat dan hasil akhir yang lebih rapi dan estetis.

Metode ini cukup banyak dipakai dan bisa menjadi salah satu pilihan dalam melakukan sunat pada anak.

 

Sunat dengan Cairan Anestesi

Sunat dengan cairan anestesi adalah teknik sunat modern yang membuat anak tidak merasakan sakit selama proses sunat.

Pada prosesnya membuat anak merasa lebih nyaman dan mengurangi risiko stres dan kecemasan selama proses sunat.

Metode ini cocok untuk menghadapi anak yang mudah stres dan takut akan sunat. 

 

Sunat dengan Plastik

Metode sunat dengan plastik adalah teknik sunat modern yang membuat anak merasa lebih nyaman dan memiliki risiko infeksi yang rendah.

Metode ini juga membuat anak merasa lebih nyaman dan memiliki hasil akhir yang estetis.

 

[irp]

 

Selain metode ini, terdapat berbagai metode sunat modern anak lainnya di Medan yang memiliki banyak keunggulan.

Dengan banyaknya metode sunat modern anak saat ini, orang tua akan lebih mudah memilih metode mana yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Namun sebelum memutuskan teknik sunat modern mana yang akan dipilih, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan metode sunat anak mana yang paling tepat.

Dengan begitu ibu bisa mempertimbangkan biaya dan dampak yang akan dirasakan oleh anak.

Untuk memastikan kesehatan anak, ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Kenali Jenis Imunisasi Dasar Pada Anak

SPC – Imunisasi merupakan upaya meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga dapat melindungi dari berbagai penyakit.

Imunisasi pada anak sangat penting untuk memastikan anak tumbuh dengan baik dan meminimalisir risiko terkena penyakit berbahaya.

Penyakit akan lebih mudah menyerang anak-anak yang belum mendapatkan vaksin lengkap.

Vaksin adalah antigen berbentuk mikroorganisme yang sudah dilemahkan dan diolah menjadi toksoid sehingga menimbulkan kekebalan terhadap penyakit infeksi tertentu.

Penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi seperti Difteri, Pertusis, Tetanus, Tuberkulosis, Campak, Poliomielitis, Hemofilus Influenza tipe B (Hib), HPV (Human Papiloma Virus), Hepatitis A dan Hepatitis B.

Sistem kekebalan tubuh secara alamiah didapatkan ketika seseorang menderita sakit dan secara buatan didapatkan setelah pemberian vaksinasi. 

 

[irp]

 

Penggolongan Vaksin berdasarkan sensitivitas suhu

  1. Terhadap Beku : Vaksin DT, TT, Td, Hepatitis B dan DPT/HB/Hib
  2. Terhadap Panas : Vaksin Campak, Polio, dan BCG

Berikut adalah beberapa jenis imunisasi dasar yang harus diterima oleh anak:

BCG 

Vaksin BCG merupakan vaksin beku kering yang mengandung Mycrobacterium bovis hidup yang dilemahkan (Bacillus Calmette Guerin).

BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberkulosis.

Vaksin ini sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau segera mungkin sebelum bayi berumur 1 bulan.

 

DPT (Difteri, Tetanus, dan Pertusis)

DPT adalah imunisasi yang memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit berbahaya, yaitu difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan).

Imunisasi ini biasanya diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 15 bulan, dan kembali diberikan pada usia 4 tahun.

 

Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit hati yang dapat menyebar melalui darah atau hubungan seksual.

Imunisasi hepatitis B biasanya diberikan pada usia 0, 1, dan 6 bulan.

 

Haemophilus influenzae tipe b (Hib)

Hib adalah bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti meningitis, pneumonia, dan sepsis.

Imunisasi Hib biasanya diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan.

 

Polio

Polio adalah penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak.

Imunisasi polio biasanya diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 15 bulan, dan kembali diberikan pada usia 4 tahun.

Vaksin Polio terbagi atas suspensi oral dan injeksi.

Vaksin Polio Trivalent (oral) terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2, dan 3 yang sudah dilemahkan.

Sementara Vaksin Inactive Polio Vaccine (IPV) berbentuk injeksi untuk mencegah pencegahan poliomyelitis pada bayi dan anak immunocompromised, kontak di lingkungan keluarga dan pada individu di mana vaksin polio oral menjadi kontra indikasi.

 

MMR (Measles, Mumps, dan Rubella)

MMR adalah imunisasi yang memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit, yaitu campak, gondongan, dan rubella.

Selain itu varicella (chickenpox) yang merupakan penyakit yang dapat menyebar melalui tetesan udara dan dapat menyebabkan ruam dan gatal.

Imunisasi ini biasanya diberikan pada usia 12-15 bulan, dan kembali diberikan pada usia 4-6 tahun.

 

[irp]

 

Imunisasi dasar ini sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak dengan baik dan melindunginya dari berbagai penyakit berbahaya.

Namun selalu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan imuniasi yang tepat pada anak.

Untuk memastikan kesehatan anak, ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Relaksasi Pada Bayi, Apa Saja Manfaat Baby Spa?

SPC – Baby spa adalah jenis spa yang dirancang khusus untuk bayi, memiliki banyak manfaat dan sangat populer di seluruh dunia.

Kegiatan ini sudah bisa dilakukan sejak bayi menginjak usia 3 – 6 bulan karena sudah memiliki kekuatan pada tulang leher dan punggungnya.

Dalam prosesnya, bayi harus berendam atau berenang pada kolam khusus yang tersedia.

Ketenangan akan muncul setelah bayi mulai beradaptasi dengan lingkungan yang baru dirasakannya.

Selain berendam, kebanyakan penyedia baby spa juga memberikan pelayanan pijat pada bayi.

Bayi akan dipijat mulai dari kepala sampai kaki dengan sentuhan lembut dengan olesan minyak esensial untuk memperlancar peredaran darah pada bayi.

 

[irp]

 

Baby Spa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan perkembangan bayi antara lain :

1. Menenangkan bayi

Berendam dan berenang pada air hangat dapat membantu meredakan rasa cemas dan membuat bayi merasa nyaman dan tenang.

Berenang dapat merelaksasi otot-otot pada bayi sehingga bayi cenderung lebih bahagia.

Melakukan pijat bayi setelah berenang dapat membuat peredaran darah menjadi lancar sehingga bayi semakin rileks. 

 

2. Meningkatkan kualitas tidur

Setelah kegiatan baby spa, bayi akan terlihat lebih tenang dan lebih mudah tidur dan jarang terbangun saat tidur.

Pijat pada bayi akan meningkatkan keaktifan bayi sehingga tubuhnya akan lansung beristirahat pada waktunya. 

 

3. Meningkatkan sistem kekebalan

Rutin melakukan baby spa dapat membantu bayi terhindar dari penyakit.

Terapi air ini dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan membantu mencegah infeksi.

Begitu juga dengan pijat bayi yang membantu mengaktifkan sistem kerja tubuh bayi secara perlahan. 

 

4. Meningkatkan perkembangan motorik

Gerakan ringan yang bayi lakukan dalam air dapat membantu meningkatkan perkembangan motoriknya karena melatih pergerakan secara berulang.

Selain itu, baby spa juga membantu memperkuat otot-otot bayi karena aktivitas yang mereka lakukan.

Menurut para ahli, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh bayi bisa dengan melakukan pergerakan dalam air seperti menendang atau mengayun.

 

5. Membantu memperbaiki masalah kulit

Selain meningkatkan perkembangan motorik pada bayi, Baby Spa juga dapat membantu memperbaiki masalah kulit seperti ruam yang timbul karena popok atau eksim pada kulit bayi.

Air hangat dapat membantu meredakan iritasi dan mempercepat proses penyembuhan bagi kulit bayi.

Selain itu, penggunaan minyak pada kegiatan pijat dapat menjaga kelembaban kulit dan mengangkat sel kulit mati pada bayi. 

 

[irp]

 

Sangat banyak manfaat dari kegiatan baby spa, namun penting untuk diingat bahwa baby spa harus dilakukan dengan bantuan profesional.

Saat ini sangat banyak platform yang menyediakan pelayanan baby spa dengan tenaga yang sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi.

Ibu harus semakin aktif mencari informasi terkait tempat baby spa yang cocok untuk si bayi.

Selain itu, ibu juga harus memastikan kondisi kesehatan bayi sebelum mengikuti sesi terapi ini dan sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Faktor yang Mempengaruhi Psikologi Perkembangan Anak

SPC – Psikologi perkembangan anak merupakan bagian dari psikologi yang mempelajari bagaimana proses perkembangan seorang individu dari masa kecilnya hingga dewasa.

Dalam perkembangan ini, terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik internal maupun eksternal.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi psikologi perkembangan anak:

1. Genetik

Genetik merupakan faktor internal yang sangat penting dalam perkembangan anak.

Gen mempengaruhi kemampuan dan bakat anak serta berpengaruh pada perilaku dan kepribadian.

Namun seiring berjalannya waktu, kemampuan serta perilaku anak bisa saja berubah karena lingkungan sekitarnya.

 

[irp]

 

2. Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga memegang peran penting dalam perkembangan anak.

Keluarga membantu membentuk identitas dan mempengaruhi bagaimana anak melihat dunia dan dirinya sendiri.

Keluarga juga membantu menentukan tingkah laku dan nilai-nilai yang akan diteruskan pada generasi berikutnya.

Kebiasaan atau tradisi yang sudah diwariskan orang tua kepada anak akan mempengaruhi psikologi anak seperti pola pengasuhan, pendidikan serta hubungan yang dibangun orang tua dengan anaknya.

Pola asuh anak akan mempengaruhi kondisi psikologinya sampai anak sudah dewasa sekalipun.

 

3. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah memegang peran besar dalam perkembangan anak.

Sekolah membantu membentuk kepercayaan diri dan mempengaruhi bagaimana anak berpikir dan berinteraksi dengan orang lain.

Semakin lama waktu yang dihabiskan anak di sekolah membuat pengaruhnya semakin besar.

Sistem pendidikan dan lingkungan sekolah yang sehat harus menjadi perhatian yang cukup bagi orang tua. 

 

4. Media

Media seperti televisi, film dan internet juga mempengaruhi perkembangan anak.

Anak-anak mengambil nilai-nilai dan tingkah laku dari apa yang mereka lihat dan dengar melalui media.

Saat ini penggunaan hp bagi anak-anak semakin mengkhawatirkan.

Anak semakin kecanduan dengan game online yang berdampak pada menurunnya kemauan belajar serta dampak kesehatan lain bagi anak.

Ibu harus berusaha ekstra dalam mengatur waktu anak agar perkembangan fisik dan mentalnya bisa bisa terus stabil. 

 

5. Teman Sebaya

Teman sebaya ikut berperan dalam perkembangan anak.

Anak-anak mempengaruhi satu sama lain dan membentuk identitas mereka melalui interaksi dengan teman-teman lainnya.

Peran orang tua untuk selalu memastikan teman sekolah atau teman bermainnya tidak membawa pengaruh buruk pada perkembangan anak.

 

6. Kondisi Ekonomi dan Sosial

Kondisi ekonomi dan sosial juga mempengaruhi perkembangan anak.

Lingkungan menjadi faktor yang membentuk psikologi anak secara sosial.

Siapa yang menjadi teman-temannya, bagaimana lingkungan rumah serta sekolahnya dapat mempengaruhi tindakan dan pola pikir anak.

Sangat penting bagi orang tua memilih lingkungan yang dapat mendukung perkembangan anak dengan baik sehingga dapat membentuk perilaku baik dalam diri anak. 

Faktor ekonomi juga berpengaruh besar dalam psikologi perkembangan anak.

Status ekonomi yang tinggi membuat anak mendapatkan akses pendidikan dan gizi yang terpenuhi serta pelayanan kesehatan yang lebih optimal.

Sementara anak-anak dari lingkungan yang kurang stabil ekonomi dan sosial memiliki tantangan yang lebih sulit.

 

7. Peristiwa Trauma

Kekerasan atau kehilangan yang dialami oleh anak akan menjadi sebuah ingatan buruk dalam hidupnya.

Peristiwa trauma dapat mempengaruhi perkembangan anak secara negatif.

Sangat penting bagi orang terdekatnya menjadi social support untuk membantunya bangkit dari hal-hal menyakitkan yang terjadi pada masa lalunya.

 

[irp]

 

Faktor-faktor ini saling bekerja sama mempengaruhi perkembangan anak.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi perkembangan anak. 

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Copyright © 2025 Klinik SPC