preloader
5 Akibat dan Risiko Jika Anak Tidak Rutin Divaksin

Klinik Anak Medan – Pada bulan Juli 2020 yang lalu, WHO dan UNICEF memperingatkan adanya penurunan yang mengkhawatirkan dalam jumlah anak-anak yang menerima vaksin penyelamat jiwa akibat lockdown COVID-19 dan terganggunya layanan kesehatan yang sangat penting.

Petugas kesehatan sering kali mengingatkan Anda dan keluarga untuk membawa anak Anda kembali ke Puskesmas atau Posyandu untuk mendapatkan imunisasi tepat waktu sesuai jadwal yang dianjurkan. Pemerintah Indonesia berusaha keras untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan hak penuhnya untuk tumbuh sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Sebagai orang tua yang bertanggung jawab atau pengasuh anak yang baik, Anda harus tahu mengapa sangat penting untuk melaksanakan semua Imunisasi Anak di Medan tepat waktu? Apa potensi risiko bagi anak-anak, keluarga, dan masyarakat sekitar Anda jika hal ini tidak dilakukan tepat waktu?

1. Anak Anda Akan Lebih Mungkin Terkena Penyakit Serius

Tahukah Anda jika anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap tepat waktu akan mudah terserang berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin seperti hepatitis, TBC, batuk rejan, dan difteri? Selain itu, anak juga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya. Misalnya, ketika seorang anak menderita campak, komplikasi seperti diare, pneumonia, kebutaan, dan malnutrisi sering terjadi.

2. Anggota Keluarga Lainnya Juga Lebih Mungkin Terkena Penyakit Serius

Tahukah Anda orang lain di sekitar anak yang sakit dan tidak diimunisasi berisiko tertular penyakit atau sebaliknya? Saat Anda sakit, anak, cucu, dan orang tua Anda juga mungkin berisiko.

Orang dewasa adalah sumber paling umum infeksi pertusis (batuk rejan) pada bayi, yang bisa berakibat fatal bagi bayi. Ketika anak Anda mendapatkan vaksinasi, Anda melindungi diri Anda sendiri dan keluarga Anda, serta orang-orang di sekitar Anda yang mungkin tidak dapat menerima vaksinasi.

Orang dewasa juga dapat tertular dan mengalami gejala ringan dengan komplikasi yang fatal; Misalnya, ibu hamil yang terinfeksi virus rubella berisiko tinggi melahirkan anak dengan berbagai kelainan yang disebut Sindrom Rubella Kongenital atau Congenital Rubella Syndrome (CRS). Ibu yang sedang hamil dan juga tertular virus campak akan memiliki risiko lebih mengalami keguguran.

3. Anda Mungkin Berkontribusi Terhadap Wabah Penyakit di Masyarakat

Kasus penyakit menular pada kelompok rentan dapat menyebabkan wabah di masyarakat yang lebih luas. Inilah sebabnya mengapa pemerintah masih melakukan vaksinasi polio pada anak-anak. Ketika semakin banyak anak yang melewatkan vaksinasi, penyakit yang telah menurun selama bertahun-tahun bisa tiba-tiba muncul kembali.

Baca Juga: Seberapa Sering Anak Harus Periksa Gigi?

4. Anda Harus Menanggung Biaya Pengobatan Penyakit dan Komplikasinya

Penyakit tidak hanya mempunyai dampak langsung terhadap individu dan keluarga, namun juga membawa dampak buruk bagi masyarakat secara keseluruhan. Hal ini memerlukan pengobatan yang mahal dan memakan waktu.

Misalnya saja penyakit difteri yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit yang mampu menangani penyakit ini dan komplikasinya. Pasien ditempatkan di ruang isolasi dan memerlukan obat khusus. Rata-rata penyakit campak dapat berlangsung hingga 15 hari, biasanya dengan lima atau enam hari tidak masuk kerja atau sekolah. Orang dewasa yang terkena hepatitis kehilangan rata-rata waktu satu bulan kerja. Dalam kasus bayi yang lahir dengan kondisi CRS, mereka memerlukan pengobatan seumur hidup serta bantuan dan terapi medis yang jelas harganya mahal.

5. Penurunan Kualitas Hidup

Penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin dapat menyebabkan kecacatan seumur hidup, misalnya campak yang dapat menyebabkan kebutaan. Kelumpuhan adalah gejala paling parah yang berhubungan dengan polio karena dapat menyebabkan cacat permanen dan kematian.

Itulah sebabnya imunisasi anak di Medan dan dimana pun sangat penting untuk semua anak demi masa depannya. Keinginan yang kuat untuk membantu menjaga kesehatan anak-anak membuat kami yakin Klinik Anak SPC harus dibangun. Klinik Anak SPC merupakan sebuah platform yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus anak di kota Medan. Kami para ahli kesehatan anak Medan khususnya, terus berupaya membantu mewujudkan kesehatan anak secara fisik dan mental demi kemajuan generasi yang akan datang.

Klinik Anak SPC berdiri pada tahun 2020 dibawah naungan Nusindo Medika Utama yang berlokasi di Kota Medan. Klinik terbaik untuk anak di Medan ini menyediakan pelayanan anak secara umum, kesehatan mulut dan gigi, konsultasi psikologi anak, imunisasi anak di Medan, dan juga baby spa serta sunat anak dengan metode modern. Kami berharap penuh untuk kesehatan anak pada masa mendatang. Hubungi kami sekarang juga, karena kami ahli kesehatan anak Medan yang memiliki harapan besar dalam membantu kesehatan anak demi masa depan bangsa yang lebih cerah!

Leave a Reply