preloader
Balita Belum Berbicara? Ketahui Tanda-Tanda Gangguan Bahasa

Klinik Anak Medan – Semua orang ingin melihat dan mendengar apa yang dikatakan anak kebanggaan setiap orang tua. Namun anak membutuhkan waktu tersendiri untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dalam hidupnya. Banyak bayi yang tidak mengucapkan “mama”, “dada”, atau “papa” hingga memasuki tahun pertama dalam kehidupan mereka. Jadi, jika balita Anda belum bisa berbicara dengan cara yang benar dan jelas, bagaimana Anda tahu apakah perkembangannya berada pada jalur yang tepat atau justru terlambat berkembang?

Waktu Kebanyakan Bayi Mulai Berbicara

Menurut para spesialis anak di Medan dan dimana pun tempatnya, sepakat bahwa sebagian besar bayi mengalami tahapan berikut ketika belajar berbicara:

  • 4 hingga 7 bulan: Mengoceh dan menirukan suara berulang-ulang (mah, dah)
  • 6 atau 7 bulan: Meniru kata-kata sederhana (mama, dada, ayo)
  • 8 hingga 12 bulan: Melekatkan makna pada gerak tubuh, kata-kata, dan frasa
  • Pada usia 1 tahun lebih: Mungkin mengucapkan satu atau dua kata sederhana dengan jelas (mama, dada, papa)

Waktu Kebanyakan Bayi Mengucapkan Kata Pertamanya

Kebanyakan anak akan mengucapkan kata pertama mereka di sekitar waktu ulang tahun pertama mereka. Namun setiap anak dan situasi adalah unik, dan apa yang “normal” bagi seorang bayi belum tentu sebuah kenormalan bagi anak Anda. Ini berarti beberapa anak akan mengucapkan kata-kata pertamanya pada usia 7 bulan sementara yang lain mungkin tetap belum mampu berbicara hingga usia 17 bulan. Namun, jika Anda khawatir balita Anda tidak bisa berbicara, Anda dapat (dan harus) berkonsultasi dengan spesialis anak di Medan dari Klinik Anak SPC.

Tanda-Tanda Gangguan Bahasa pada Balita

Tanda-tanda gangguan perkembangan bahasa dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu bahasa ekspresif dan bahasa reseptif. Bahasa ekspresif adalah cara anak menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya, sedangkan bahasa reseptif adalah cara anak memahami bahasa. Tanda-tanda kelainan pada setiap anak berbeda-beda.

Baca Juga: Apa itu Hidroterapi untuk Bayi? Pakar Menjelaskan Manfaatnya

Gangguan bahasa ekspresif

Beberapa gejala gangguan bahasa ekspresif yang paling umum pada balita antara lain kesulitan dalam hal berikut:

  • Menggunakan isyarat
  • Mengekspresikan diri mereka sendiri
  • Menanyakan pertanyaan
  • Menyanyikan lagu-lagu
  • Memberi nama pada objek
  • Menggunakan kata-kata dengan benar

Secara umum, balita dengan gangguan bahasa ekspresif mempunyai masalah dalam mengungkapkan pikiran dan gagasannya. Hal ini dapat mencakup mengajukan pertanyaan dan menggunakan isyarat.

Gangguan bahasa reseptif

Balita dengan gangguan bahasa reseptif mungkin mengalami kesulitan dengan hal-hal berikut:

  • Mengikuti arahan
  • Memahami apa yang orang katakan
  • Memahami isyarat
  • Menjawab pertanyaan
  • Menunjuk suatu hal ketika ditanya
  • Bergiliran

Terkadang, anak-anak bisa mengalami gangguan bahasa ekspresif dan reseptif. Selain itu, anak-anak yang berusia lebih besar mungkin mengalami keterlambatan kemampuan membaca dan menulis, yang mungkin berhubungan dengan ketidakmampuan belajar.

Keinginan yang kuat untuk membantu menjaga kesehatan anak-anak membuat kami yakin Klinik Anak SPC harus dibangun. Klinik Anak SPC merupakan sebuah platform yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus anak di kota Medan. Kami para Spesialis Anak di Medan khususnya, terus berupaya membantu mewujudkan kesehatan anak secara fisik dan mental demi kemajuan generasi yang akan datang.

Klinik Anak SPC berdiri pada tahun 2020 dibawah naungan Nusindo Medika Utama yang berlokasi di Kota Medan. Klinik terbaik untuk anak di Medan ini menyediakan pelayanan anak secara umum, kesehatan mulut dan gigi, konsultasi psikologi anak, imunisasi, dan juga baby spa serta sunat anak dengan metode modern. Kami berharap penuh untuk kesehatan anak pada masa mendatang. Hubungi kami sekarang juga, karena kami Spesialis Anak di Medan yang memiliki harapan besar dalam membantu kesehatan anak demi masa depan bangsa yang lebih cerah!

Leave a Reply