SPC – Pola asuh pada anak merupakan tindakan yang dilakukan orang tua atau pengasuh dalam mendidik dan mengajarkan anak-anak untuk terus berkembang.
Pola ini sangat berperan penting dalam pembentukan perilaku, emosi, kercerdasan serta sosial anak.
Dengan asuhan yang tepat, perkembangan fisik dan mental anak juga akan ikut berdampak baik.
Pola asuh pada anak cenderung mengikuti karakter dan keyakinan masing-masing orang tua dan sangat berdampak pada anak saat dewasanya.
Walaupun dipengaruhi oleh berbagai faktor lain, pola asuh menjadi faktor utama dalam perkembangan anak.
Jenis Pola Asuh Anak Secara Umum
1. Otoritatif
Kombinasi antara kontrol yang baik serta kehangatan dalam mendidik anak menjadi ciri-ciri pola asuh ini.
Orang tua akan membebaskan anak dalam mengemukakan pendapatnya serta menetapkan batasan yang sesuai.
Dengan begitu anak akan merasa dihargai dengan pilihannya serta berpikir secara rasional mengenai apa yang seharusnya dilakukannya.
Sangat efektif dalam membantu meningkatkan kepercaaan diri, kemandirian serta kompetensi anak.
2. Otoriter
Mengutamakan disiplin dan kontrol yang ketat terhadap anak menjadikan pola asuh ini harus sesuai dengan ideologi orang tua.
Orang tua akan menerapkan aturan sesuai dengan prinsipnya dan anak harus mengikuti setiap poinnya tanpa terkecuali.
Pola asuh ini menciptakan disiplin yang kuat karena biasanya pelanggaran terhadap aturan akan berdampak pada hukuman.
Sangat baik dalam mengasah kedisiplinan anak namun tekanan yang terlalu tinggi dapat menurunkan semangat dan kemandiriannya.
3. Permisif
Sedikit kontrol dan memberikan kebebasan kepada anak merupakan gambaran pola asuh permisif.
Orang tua cenderung sangat toleran terhadap semua perilaku anak dan tidak menetapkan batasan yang jelas.
Orang tua juga memenuhi semua keinginan anak tanpa mengatur prioritas yang tepat atas semua keinginannya.
Anak akan merasakan kehidupan yang menyenangkan namun sulit dalam menahan emosi dan bersikap semaunya.
4. Tak terlibat
Kurangnya perhatian dan kepedulian orang tua pada anak karena berbagai kondisi tertentu.
Biasanya orang tua memiliki kesibukan yang membuatnya tidak memiliki waktu untuk anak.
Dampaknya anak akan merasa terabaikan dan kekurangan kasih sayang sehingga sulit membentuk sebuah hubungan yang sehat.
5. Abusif atau tidak sehat
Pola asuh yang sangat buruk karena perlakuan yang tidak baik terhadap anak seperti kekerasan fisik atau kekerasan emosional.
Pendidikan serta kepribadian orang tua sangat mempengaruhi bagaimana caranya dalam mendidik anak.
Perlakuan orang tua yang tidak tepat dapat berdampak besar pada kondisi kesehatan fisik atau mental anak.
Cara Menentukan Pola Asuh Anak
Menentukan pola asuh anak melibatkan banyak faktor termasuk nilai-nilai pribadi, budaya dan lingkungan keluarga.
Berikut beberapa langkah yang dapat membantu dalam menentukan pola asuh anak :
1. Kenali Prioritas
Dalam menentukan pola asuh yang tepat, pahami prioritas dan nilai-nilai utama dalam mendidik anak.
Contohnya mengutamakan kejujuran, mandiri atau kecerdasan secara emosional.
Dengan mengetahui nilai-nilai tersebut, pola asuh anak bisa lebih terarah dan sesuai dengan prioritas orang tua.
Pemahaman akan nilai-nilai ini bagusnya secara keseluruhan namun dengan memprioritaskan salah satunya dapat menekankan pada hal yang sulit dilakukan oleh anak.
2. Kerjasama Orang Tua
Kolaborasi yang tepat dalam menentukan pola asuh anak sangatlah penting dengan kesamaan tujuan dan cara pendidikan.
Keselarasan ini dapat membantu mencapai tujuan secara efektif dengan menyatukan cara pandang yang berbeda.
Diskusikan pola yang tepat untuk anak serta saling bekerja sama dan berkomitmen dalam muwujudkan tujuan tersebut melalui cara yang tepat.
3. Temukan Keunikan Anak
Setiap anak memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda-beda.
Dengan mengenali kesenangan, cara berpikir serta kebutuhannya dengan baik, orang tua bisa menentukan pola asuh yang tepat bagi anak.
Hal ini bisa berubah seiring berjalannya waktu sehingga orang tua harus siap dalam perubahan yang terjadi.
4. Batasan yang Jelas
Batasan yang jelas serta konsisten merupakan bagian penting dari pola asuh pada anak.
Anak harus paham dengan aturan dan konsekuensi yang berlaku dalam keluarga.
Batasan yang jelas dapat membantu menciptakan kestabilan dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga anak harus bisa beradaptasi dengan egonya.
5. Berikan Kasih Sayang dan Perhatian
Kasih sayang dan perhatian adalah bagian yang sangat penting dalam pola asuh anak.
Luangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak baik saat bermain, bercerita atau saat makan.
Berikan dukungan dan apresiasi atas setiap pencapaian hal baik yang sudah dilakukannya.
Dengan begitu hubungan yang sehat antara orang tua dan anak bisa terbentuk secara baik.
6. Ajarkan Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial merupakan salah satu aspek yang penting dalam proses perkebangan anak seperti seperti kerja sama, empati dan bertanggung jawab.
Nilai ini sangat berguna untuk masa depan anak sebagai salah satu makhluk sosial.
Berikan contoh yang baik dan kesempatan untuk anak belajar membangun hubungan sosial dengan orang-orang sekelilingnya.
7. Evaluasi
Pola asuh pada anak bersifat fleksibel sesuai dengan perkembangan anak.
Peran orang tua sangat penting dalam mangatur asuhan yang sesuai dengan anak.
Pola asuh yang tepat dapat menanamkan nilai-nilai positif dalam diri anak secara mendalam.
Lakukan evaluasi secara berkala untuk memantau pola yang efektif dan tepat bagi anak.
Karakteristik anak yang berbeda-beda membuat pola dalam mengasuh anak juga berbeda sehingga harus menyesuaikan masing-masing anak.
Pola asuh yang baik mencakup pemberian kasih sayang, perhatian, batasan yang jelas, komunikasi terbuka, dukungan emosional serta memberikan contoh perilaku yang positif.
Selalu konsultasikan perkembangan anak dengan dokter untuk memastikan kondisinya berjalan baik.
Bagi yang berdomisili Medan dan sekitarnya, segera konsultasikan segera kesehatan anak di Klinik Anak SPC!