5 Langkah Pencegahan Gigi Berlubang Pada Anak

SPC – Gigi berlubang menjadi masalah umum yang sering terjadi pada anak.

Jika dibiarkan, gigi yang berlubang akan lebih mudah mengalami pembusukan.

Cavities atau gigi berlubang terjadi karena penumpukan plak pada enamel/lapisan alami gigi yang menyebabkan lubang.

Plak terbentuk ketika bakteri di mulut bercampur dengan air liur serta makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Lalu bagaimana cara mencegah gigi berlubang pada anak? Menjaga kebersihan mulut anak adalah solusi utama untuk mencegah gigi berlubang pada anak, berikut langkah-langkahnya : 

 

[irp]

 

1. Menyikat gigi dengan cara yang tepat

Penumpukan plak dapat dicegah dengan menyikat gigi secara teratur dengan cara yang tepat.

Tumpukan plak pada gigi akan menetap jika menyikat gigi dengan cara yang salah atau tidak menjangkau bagian-bagian terdalam gigi.

Gunakan pasta gigi berfluoride atau mengandng mineral yang khusus anak untuk mencegah gigi berlubang.

Ukuran pasta gigi bisa sebesar biji beras untuk anak usia 1-3 tahun dan sebesar biji kacang polong untuk anak usia 4-6 tahun.

Lakukan menyikat dengan arah 45 derajat atau menyiku dengan gerakan melingkar pada gigi geraham atau gigi depan secara lembut.

Sikat seluruh permukaan gigi dalam dan luar secara menyeluruh.

Setelah itu sikat bagian lidah dan berkumur-kumur untuk membersihkan mulut secara keseluruhan.  

Untuk anak bayi yang masih 1 tahun, ibu bisa membersihkan gigi atau gusi anak dengan sikat gigi khusus atau dengan kain yang lembut karena terdapat juga kuman dalam mulut mereka.

Jadi sangat penting untuk orang tua membantu mengajarkan anak menyikat gigi dengan cara yang benar.

 

2. Menyikat gigi secara teratur

Menyikat gigi secara teratur bertujuan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi setiap harinya.

Kegiatan ini harus dilakukan minimal 2 kali sehari untuk mencegah tumpukan plak.

Ibu bisa mengajarkan anak untuk rutin menyikat gigi pagi dan malam sebelum tidur sampai anak terbiasa melakukanya.

Biarkan anak memilih sikat gigi yang mereka sukai selama sesuai dengan usianya agar mereka bersemangat untuk membersihkan mulutnya.

 

3. Kurangi konsumsi makanan yang manis

Makanan yang manis seperti permen, coklat atau es krim sangat disukai oleh anak-anak dan biasanya mengandung gula yang mudah menumpuk pada lapisan gigi anak.

Makanan manis tidak menyebabkan gigi berlubang secara lansung namun penumpukkannya membuat bakteri yang menempel tumbuh lebih cepat dan menjadi asam.

Ibu bisa mengurangi konsumsi makanan manis pada anak atau menyelingi dengan konsumsi buah yang kaya akan sumber serat.

 

4. Penuhi kebutuhan air putih

Tubuh sangat membutuhkan air putih, tidak terkecuali untuk anak-anak.

Minum air dapat mencegah dehidrasi pada tubuh dan kekeringan pada rongga mulut.

Kekeringan ini dapat memicu perkembangan bakteri dalam mulut sehingga baik untuk mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan usianya. 

 

5. Selalu mengecek kondisi kesehatan gigi anak ke dokter gigi

Selain mengajarkan menyikat gigi secara teratur dengan cara yang benar, jangan lupa untuk ibu membawa anak-anak berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengecek kondisi kesehatan gigi anak.

Hal ini bertujuan memantau perkembangan gigi anak dengan baik dan mencegah kerusakan gigi sejak dini.

Lakukan pengecekan minimal 6 bulan sekali untuk menjaga kesehatan gigi anak secara maksimal. 

 

[irp]

 

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, ibu sudah membantu mencegah gigi berlubang pada anak.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak sangat penting karena berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mereka.

Jadi orang tua harus mengajarkan anak sejak dini agar mereka bisa mengikuti dan menjadikannya sebuah kebiasaan baik. 

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Tips Menjaga Kesehatan dan Gizi Anak Sejak Usia Dini

SPC – Seberapa pentingkah menjaga kesehatan dan gizi anak sejak usia dini?

Pola asuh akan berpengaruh pada perkembangan fisik dan mental seorang anak sehingga sangat penting bagi orang tua menanamkan kebiasaan baik untuk menjaga kesehatan serta asupan gizi anak.

Berikut hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan dan gizi anak sejak usia dini :

 

1. Membangun Kebiasaan Makan Makanan yang Sehat dan Bergizi Seimbang

Setiap orang tua pasti menginginkan perkembangan anaknya dengan baik.

Perkembangan anak tidak luput dari asupan yang dikonsumsi setiap harinya.

Orang tua bisa membiasakan anak-anak untuk tidak memilih-milih makanan dengan mengenalkan semua jenis bahan makanan yang mengandung gizi seimbang.

 

[irp]

 

Dengan mengajarkan isi piringku yang dilengkapi oleh buah, sayur serta makanan yang mengandung protein dan karbohidrat dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak. 

Selain itu cukupi konsumsi air putih dan batasi konsumsi gula.

Konsumsi air putih yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan anak karena dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan menjaga fungsi ginjal sehingga sangat penting.

Sementara konsumsi gula seperti pada minuman kemasan harus dibatasi karena dapat memicu obesitas dan diabetes pada anak.

Ibu harus cermat memilih minuman yang akan dikonsumsi oleh anak atau bisa menggantinya dengan buah-buahan yang mengandung gula alami. 

 

2. Mengatur Waktu Anak

Mengatur rutinitas mulai dari jadwal makan, tidur serta aktivitas lain dapat membangun kebiasaan baik dalam diri anak.

Pertama, sarapan pagi sebelum berkegiatan.

Sarapan pagi dapat membantu menjaga gula darah dan menambah energi untuk beraktivitas jadi jangan sampai terlewatkan. 

Kedua, tidur tepat waktu.

Kebutuhan waktu tidur yang lebih banyak dari orang dewasa mengharuskan anak-anak untuk tidur lebih awal. Ibu bisa meredupkan lampu kamar agar anak lebih cepat beristirahat.

Ketiga, aktivitas bermain atau berolahraga juga tidak kalah penting.

Hal ini dapat membantu meningkatkan perkembangan otak serta saraf motorik anak.

Mengatur waktu secara konsisten dapat membentuk kebiasaan baik dalam diri anak.

 

3. Menjaga Kebersihan Tubuh Anak

Rajin membersihkan tubuh dapat membantu menghilangkan bakteri atau kuman penyakit.

Pertama, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

Kebiasaan baik ini dapat meminimalisir makanan dari kontaminasi mikroorganisme yang berada di tangan setelah anak menyentuh banyak benda.

Ibu bisa mengajarkan langkah-langkah mencuci tangan yang benar kepada anak. 

Kedua, bangun kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.

Ajarkan anak menyikat gigi dengan cara yang tepat serta periksakan gigi anak ke dokter gigi secara rutin.

Ketiga, mandi untuk membersihkan seluruh badan.

Membangun kebiasaan mandi dapat membuat anak selalu menyukai kebersihan.

Jadi sangat penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak menjaga kesehatan tubuhnya.  

 

4. Membangun Hubungan Kedekatan dengan Anak

Hubungan yang harmonis menjadi dambaan setiap orang.

Perlu diketahui membangun hubungan kedekatan dengan anak bisa dilakukan sejak dini seperti makan dan olahraga bersama, menemani anak bermain atau mendengarkan ceritanya.

Kedekatan emosional ini dapat membantu perkembangan mentalnya karena anak merasa memiliki sebuah rumah tempat mereka menetap.

Selain itu ajarkan anak untuk beribadah sesuai porsi umurnya.

Dengan mengenali Tuhan sejak dini membuat keyakinan anak akan terpupuk secara subur. 

 

[irp]

 

5. Menjadi Role Model

Usia emas membuat anak sangat cepat meniru apa saja yang mereka lihat.

Orang tua sebagai role model terbaik bagi anak harus mencontohkan pengajarannya kepada anak.

Membangun kebiasaan baik bagi anak cukup membutuhkan usaha namun hal ini akan terbayarkan dengan perkembangan anak di masa mendatang.

Pola asuh sangat mempengaruhi kepribadian anak dan bagaimana anak bertindak kedepannya jadi sangat penting bagi orang tua menanamkan kebiasaan baik.

Untuk memastikan kesehatan anak, Ibu bisa konsultasikan ke dokter anak pilihan. Kami menyediakan layanan kesehatan khusus anak Klinik Anak SPC  di kota Medan.

Copyright © 2025 Klinik SPC