5 Bidang Dasar Psikologi Anak yang Harus Dipelajari Orang Tua

5 Bidang Dasar Psikologi Anak yang Harus Dipelajari Orang Tua

Klinik Terbaik untuk Anak di Medan – Saat ini kita mengetahui bahwa masa kanak-kanak merupakan masa yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Peristiwa yang terjadi saat kita masih muda, bahkan peristiwa kecil yang tampaknya tidak penting, dapat berdampak langsung pada perasaan dan perilaku kita saat dewasa. Psikolog anak di Medan dan dimana saja bekerja dalam periode kehidupan yang sangat penting ini sebagai cabang perkembangan khusus psikologi, yang disebut psikologi anak atau perkembangan anak.

1. Perkembangan

Tiga Bidang Perkembangan Anak

  1. Perkembangan fisik mengacu pada perubahan fisik tubuh. Hal ini umumnya terjadi dalam urutan yang relatif stabil dan dapat diprediksi. Ini juga mencakup perolehan keterampilan tertentu, seperti koordinasi motorik kasar dan motorik halus.
  2. Kognitif atau perkembangan intelektual, mengacu pada proses yang digunakan anak-anak untuk memperoleh pengetahuan. Ini termasuk perkembangan bahasa, pemikiran, penalaran, dan juga imajinasi.
  3. Perkembangan sosial dan emosional sangat saling terkait sehingga sering kali dikelompokkan bersama. Belajar berhubungan dengan orang lain merupakan bagian dari perkembangan sosial anak, sedangkan perkembangan emosional melibatkan perasaan dan ekspresi perasaan. Kepercayaan, ketakutan, percaya diri, kebanggaan, persahabatan, dan humor adalah bagian dari perkembangan sosial-emosional seseorang.

2. Tonggak Sejarah atau Perkembangan

Tonggak perkembangan merupakan cara penting bagi psikolog anak di Medan dan dimana saja untuk mengukur kemajuan anak dalam beberapa bidang perkembangan utama. Mereka bertindak sebagai pos pemeriksaan dalam perkembangan anak untuk menentukan apa yang mampu dilakukan rata-rata anak pada usia tertentu. Mengetahui tonggak sejarah untuk berbagai usia, membantu psikolog anak memahami perkembangan normal anak dan membantu mengidentifikasi potensi masalah dengan keterlambatan perkembangan.

Misalnya, anak berusia 12 bulan biasanya sudah bisa berdiri dan menopang berat badannya dengan berpegangan pada sesuatu. Beberapa anak pada usia ini bahkan sudah bisa berjalan. Jika seorang anak mencapai usia 18 bulan tetapi masih belum bisa berjalan, hal ini mungkin mengindikasikan adanya masalah yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.

4 Kategori Utama Tonggak Perkembangan

  1. Tonggak fisik: Yang berkaitan dengan perkembangan keterampilan motorik kasar dan halus.
  2. Tonggak kognitif atau mental: Yang merujuk pada bakat perkembangan anak dalam berpikir, belajar, dan memecahkan masalah.
  3. Tonggak sosial dan emosional: Yang berkaitan dengan kemampuan anak untuk mengekspresikan emosi dan merespons interaksi sosial.
  4. Tonggak komunikasi dan bahasa: Yang melibatkan anak mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan non-verbal.

3. Perilaku

Semua anak bisa menjadi nakal, menantang, dan impulsif dari waktu ke waktu. Konflik antara orang tua dan anak tidak bisa dihindari ketika anak-anak sedang berkembang, mulai dari “pasangan yang buruk” hingga masa remaja, untuk menegaskan kemandirian dan mengembangkan identitas mereka sendiri. Perilaku ini adalah bagian normal dari proses pertumbuhan.

Namun, beberapa anak mempunyai perilaku yang sangat sulit dan menantang yang berada di luar norma untuk usia mereka. Faktanya, masalah perilaku adalah alasan paling umum orang tua mencari bantuan psikolog anak di Medang. Psikologi anak melibatkan melihat semua kemungkinan akar masalah perilaku, termasuk kelainan otak, genetika, pola makan, dinamika keluarga, dan sebagainya menekankan, dan kemudian memperlakukan mereka sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Apa Saja Penyakit yang Umum Dialami Anak Saat Musim Hujan?

4. Emosi

Perkembangan emosional melibatkan pembelajaran apa itu perasaan dan emosi. Memahami bagaimana dan mengapa hal tersebut terjadi, serta mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, kemudian mengembangkan cara efektif untuk mengelolanya.

Proses kompleks ini dimulai pada masa bayi dan berlanjut hingga masa dewasa. Emosi pertama yang bisa kita kenali dari bayi antara lain kegembiraan, kemarahan, kesedihan, serta ketakutan. Kemudian, ketika anak-anak mulai mengembangkan perasaan terhadap diri sendiri, emosi yang lebih kompleks seperti rasa malu, terkejut, gembira, malu, bersalah, bangga dan lain-lain, empati muncul. Beberapa hal yang memicu respons emosional pun bisa berubah, begitu juga dengan strategi yang digunakan dalam mengelolanya.

Belajar mengatur emosi lebih sulit bagi beberapa anak dibandingkan anak lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh temperamen emosional mereka, beberapa anak merasakan emosi dengan lebih intens dan mudah. Mereka cenderung lebih reaktif secara emosional dan lebih sulit menenangkan diri.

Anak-anak yang reaktif secara emosional juga cenderung lebih cepat dan mudah merasa cemas dibandingkan anak-anak lainnya. Seorang psikolog anak pertama-tama mengidentifikasi alasan mengapa anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan atau mengatur emosinya. Kemudian mereka akan mengembangkan strategi untuk membantunya belajar menerima perasaan dan memahami hubungan antara perasaan dan perilaku mereka.

5. Sosialisasi

Berkaitan erat dengan perkembangan emosional adalah perkembangan sosial. Sosialisasi melibatkan perolehan nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan anak-anak berhubungan dengan orang lain secara efektif dan berkontribusi secara positif kepada keluarga, sekolah dan masyarakat. Meskipun ini merupakan proses yang berkesinambungan, masa kanak-kanak merupakan periode penting untuk sosialisasi.

Salah satu hubungan pertama dan terpenting yang dialami anak-anak adalah dengan orang tua mereka. Kualitas hubungan ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan sosial di kemudian hari. Dalam hubungan teman sebaya, anak belajar bagaimana memulai dan memelihara interaksi sosial dengan anak lain. Mereka memperoleh keterampilan untuk mengelola konflik, seperti pengambilan giliran, kompromi, dan tawar-menawar.

Bermain juga melibatkan koordinasi tujuan, tindakan, dan pemahaman yang saling menguntungkan, terkadang rumit. Melalui pengalaman-pengalaman ini, anak-anak mengembangkan persahabatan yang memberikan sumber keamanan dan dukungan tambahan dibandingkan dengan yang diberikan oleh orang tua mereka.

Keinginan yang kuat untuk membantu menjaga kesehatan anak-anak membuat kami yakin Klinik Anak SPC harus dibangun. Klinik Anak SPC merupakan sebuah platform yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus anak di kota Medan. Kami para psikolog anak di Medan khususnya, terus berupaya membantu mewujudkan kesehatan anak secara fisik dan mental demi kemajuan generasi yang akan datang.

Klinik Anak SPC berdiri pada tahun 2020 dibawah naungan Nusindo Medika Utama yang berlokasi di Kota Medan. Klinik terbaik untuk anak di Medan ini menyediakan pelayanan anak secara umum, kesehatan mulut dan gigi, konsultasi psikologi anak, imunisasi, dan juga baby spa serta sunat anak dengan metode modern. Kami berharap penuh untuk kesehatan anak pada masa mendatang. Hubungi kami sekarang juga, karena kami psikolog anak di Medan yang memiliki harapan besar dalam membantu kesehatan anak demi masa depan bangsa yang lebih cerah!

Pelajari 5 Masalah Gigi Paling Umum pada Anak

Pelajari 5 Masalah Gigi Paling Umum pada Anak

Dokter Anak Medan – Masa kanak-kanak adalah masa yang penuh dengan petualangan, eksplorasi, dan pertumbuhan. Banyak masalah gigi pada anak-anak yang sama dengan yang dialami orang dewasa. Namun gigi anak Anda masih dalam masa pertumbuhan, lebih lembut (mudah rusak) dan lebih muda dibandingkan gigi permanen penggantinya. Kondisi gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan perkembangan gigi yang buruk dan tidak selaras (rata), sehingga menyebabkan masalah yang lebih serius seiring pertumbuhan anak.

Memahami masalah gigi anak yang umum bersama Dokter Gigi Anak Medan dari Klinik Anak SPC dan mengapa hal itu terjadi akan membantu Anda dan anak Anda mengetahui cara mencegahnya. Berikut 5 masalah gigi paling umum pada anak, beserta cara mencegahnya.

1. Gigi Rusak (Berlubang)

Kebanyakan anak kecil tidak mahir menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang tanpa pengawasan. Ditambah dengan fakta bahwa beberapa anak mungkin menjalani pola makan yang banyak mengandung gula, gigi berlubang bisa menjadi masalah besar. Asam dalam plak pada dasarnya menggerogoti email gigi, dan pada akhirnya mengikis gigi.

Orang tua hendaknya mengawasi dan membantu anak menyikat gigi hingga ia dapat dengan kuat memegang dan mengontrol sikat gigi sendiri. Memastikan anak Anda dapat menghilangkan plak, bakteri, dan partikel makanan dari gigi mereka setiap hari akan membantu mencegah kerusakan gigi sejak dini. Jika gigi berlubang berkembang, perawatan yang umum dilakukan adalah penambalan gigi, yang melibatkan pengeboran untuk menghilangkan pembusukan dan mengisi lubang dengan material komposit keras.

2. Gigi Sensitif

Gigi sensitif adalah masalah gigi yang tidak nyaman dan mengganggu, seringkali mengganggu fokus dan rutinitas anak Anda. Beberapa hal berbeda yang dapat menyebabkan gigi anak Anda terasa sensitif antara lain:

  • Area rongga gigi
  • Gigi permanen yang baru muncul
  • Menggeretakkan gigi (bruxism)
  • Tambalan yang retak atau hilang
  • Perawatan ortodontik

Dalam kasus gigi sensitif, terdapat berbagai perawatan bersama Dokter Gigi Anak Medan dari Klinik Anak SPC yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dialami anak Anda. Jika sensitivitas disebabkan oleh masalah yang berhubungan dengan gigi, seperti gigi berlubang, Anda harus segera menemui dokter gigi Klinik Anak SPC untuk mencegah masalah menjadi lebih buruk.

3. Masalah Darurat pada Gigi

Ini adalah masalah gigi yang bisa terjadi kapan saja. Anak-anak yang sedang berolahraga, bermain secara kasar dengan saudara kandungnya, atau terjatuh saat mengendarai sepeda adalah skenario dimana kecelakaan yang berhubungan dengan gigi dapat terjadi. Kecelakaan ini dapat mengakibatkan gigi lepas, patah, atau retak. Dalam keadaan yang lebih parah, gigi permanen bisa tanggal seluruhnya.

Jika gigi tetap anak Anda tanggal, segera hubungi dokter gigi anak Medan untuk membuat janji darurat dan mengambil gigi tersebut. Tempatkan gigi dalam segelas susu, larutan garam, atau air bersih. Dokter gigi mungkin dapat memasang kembali gigi permanen ke tempatnya, sehingga dapat dipasang kembali dengan bantuan penahan.

Baca Juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui tentang Baby Spa

4. Gingivitis Anak dan Penyakit Gusi

Anda mungkin mengira penyakit gusi adalah masalah gigi yang hanya terjadi pada orang dewasa. Sayangnya bagi orang tua, hal ini tidak terjadi. Gingivitis dan penyakit gusi dapat terjadi pada anak-anak dan sebenarnya cukup umum terjadi pada pasien anak. Gingivitis adalah awal dari penyakit gusi, dan sering kali ditandai dengan gusi merah, bengkak, dan sedikit pendarahan saat anak Anda menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.

Penyakit gusi lebih agresif pada anak-anak dengan kebersihan mulut yang buruk. Seringkali disertai nyeri di mulut, gusi, dan area tertentu yang bengkak. Dalam kebanyakan kasus, radang gusi dan penyakit gusi sebenarnya bisa dihindari jika kita lebih berhati-hati dalam menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. Dalam kasus lain, gigi anak Anda mungkin tumbuh sangat bengkok dan berjejal. Sehingga mereka tidak dapat membersihkan gigi dengan benar, yang pada akhirnya menyebabkan timbulnya radang gusi atau penyakit gusi.

5. Masalah Ortodontik

Anak-anak jarang memiliki gigi yang lurus sempurna tanpa intervensi apapun. Untungnya, ada banyak perawatan ortodontik yang tersedia untuk membantu anak atau remaja Anda tersenyum dengan percaya diri, seperti di Klinik Anak SPC. Masalah ortodontik sering kali disebabkan oleh faktor genetik, dan ukuran serta bentuk rahang berperan dalam pertumbuhan dan tumbuhnya gigi anak Anda. Beberapa masalah misalignment yang umum terlihat pada anak-anak termasuk masalah overbite, underbite, open bite, dan spacing.

Merupakan ide bagus untuk mengajak anak Anda mengunjungi dokter gigi pertamanya pada usia tujuh atau delapan tahun. Masalah ortodontik bisa berarti lebih dari sekedar senyum miring. Gigi yang terlalu padat dan tidak sejajar dapat menyebabkan masalah rahang, gigi retak, dan masalah kebersihan mulut.

Keinginan yang kuat untuk membantu menjaga kesehatan anak-anak membuat kami yakin Klinik Anak SPC harus dibangun. Klinik Anak SPC merupakan sebuah platform yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus anak di kota Medan. Kami para dokter anak Medan khususnya, terus berupaya membantu mewujudkan kesehatan anak secara fisik dan mental demi kemajuan generasi yang akan datang.

Klinik Anak SPC berdiri pada tahun 2020 dibawah naungan Nusindo Medika Utama yang berlokasi di Kota Medan. Klinik terbaik untuk anak di Medan ini menyediakan pelayanan anak secara umum, kesehatan mulut dan gigi, konsultasi psikologi anak, imunisasi, dan juga baby spa serta sunat anak dengan metode modern. Kami berharap penuh untuk kesehatan anak pada masa mendatang. Hubungi kami sekarang juga, karena kami dokter anak Medan yang memiliki harapan besar dalam membantu kesehatan anak demi masa depan bangsa yang lebih cerah!

Apa Saja Penyakit yang Umum Dialami Anak Saat Musim Hujan?

Apa Saja Penyakit yang Umum Dialami Anak Saat Musim Hujan?

Klinik Anak Medan – Musim hujan yang paling ditunggu akan segera tiba! Semua orang ingin keluar dan pastinya menikmati hujan di musim ini, menikmati jajanan pinggir jalan yang enak, dan bermain di genangan air. Namun, mereka semua berisiko karena terpapar berbagai macam kuman dan virus yang menyebabkan mereka harus terbaring di tempat tidur sepanjang musim karena sakit. Penyakit pada musim hujan pada bayi dan anak-anak juga semakin meningkat. Karena tubuhnya tiba-tiba terkena fluktuasi besar di udara bebas dan sejumlah besar mikroorganisme yang harus dilawan oleh tubuh.

Kita akrab dengan musim flu dan tidak lain adalah musim hujan favorit kita, yang hanya “menyamar”. Inilah alasan mengapa ini adalah waktu terbaik untuk mengambil tindakan: “Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati”.

Beberapa kondisi medis dapat dicegah dan ditangani oleh dokter Anda di rumah, sementara beberapa kondisi lainnya mungkin memerlukan perhatian medis yang tepat. Jika tidak, bisa berakibat fatal. Informasi penyakit berikut ini disediakan oleh para Spesialis Anak di Medan dari Klinik Anak SPC, yang mudah menyerang anak-anak selama musim hujan dan bahkan juga pada orang dewasa.

Influenza (Pilek dan Flu)

Salah satu penyakit yang paling umum terjadi saat musim hujan adalah virus influenza. Merupakan penyakit yang sangat menular akibat penyebaran mikroorganisme di udara yang menginfeksi saluran pernafasan bagian atas, sehingga mempengaruhi hidung dan tenggorokan.

Gejalanya antara lain hidung tersumbat atau pilek, sakit tenggorokan, nyeri badan, pegal-pegal, dan demam. Sebaiknya kunjungi Spesialis Anak di Medan dan dapatkan obat yang diperlukan untuk menyembuhkan infeksinya.

Cara terbaik mencegah influenza dan masuk angin adalah dengan menjalani pola makan yang sehat, seimbang, dan bergizi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Tifus atau Tipes

Tifus atau demam tifoid atau tipes, disebabkan oleh bakteri yang disebut salmonella, dan merupakan infeksi bakteri yang ditularkan melalui air. Demam jenis ini disebabkan oleh makanan atau air minum yang terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi. Diagnosis dibuat untuk semua kultur darah, sumsum tulang atau feses.

Gejala penyakit ini antara lain demam terus-menerus, sakit perut parah, dan sakit kepala. Muntah merupakan gejala umum penyakit ini. Parahnya, infeksi penyakit ini bisa tetap berada di kandung empedu pasien bahkan setelah sembuh. Pengobatan demam tifoid termasuk antibiotik seperti azitromisin, fluoroquinolones, atau sefalosporin generasi ketiga.

Baca Juga: Mengapa Imunisasi Anak Itu Penting?

Demam Berdarah (DB)

Salah satu penyakit yang paling umum menyerang anak-anak adalah demam berdarah. Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk yang berkumpul di genangan air. Demam berdarah disebabkan oleh sebuah family virus nyamuk. Penularannya dari nyamuk Aedes Aegypti yang memiliki garis-garis hitam putih dan biasanya menggigit pada pagi atau subuh. Demam berdarah mempunyai nama yang berbeda-beda, seperti demam patah tulang.

Gejala demam berdarah meliputi jumlah trombosit yang rendah, demam tinggi, nyeri sendi dan otot yang parah, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, demam, kelelahan, dan ruam. Komplikasi demam berdarah disebut demam berdarah dengue (DBD). Ini adalah sindrom spesifik yang cenderung menyerang anak-anak di bawah usia 10 tahun. Komplikasi demam berdarah ini menyebabkan sakit perut, pendarahan dan gangguan peredaran darah.

Tidak ada antibiotik khusus atau obat antivirus untuk mengobatinya. Pada demam berdarah biasa, pengobatannya bertujuan untuk menghilangkan gejala dan tanda. Istirahat dan asupan cairan sangat penting. Penggunaan obat pereda nyeri seperti obat antiinflamasi nonsteroid sebaiknya hanya dilakukan di bawah pengawasan dokter karena berpotensi memperparah komplikasi perdarahan.

Spesialis Anak di Medan juga mungkin akan merekomendasikan obat penghilang rasa sakit untuk sakit kepala dan nyeri sendi dan otot (mialgia). Jumlah trombosit harus dipantau selama sakit. Terkadang, rawat inap karena demam berdarah diperlukan, tergantung kondisi pasien untuk mendapatkan cairan infus.

Keinginan yang kuat untuk membantu menjaga kesehatan anak-anak membuat kami yakin Klinik Anak SPC harus dibangun. Klinik Anak SPC merupakan sebuah platform yang menyediakan pelayanan kesehatan khusus anak di kota Medan. Kami para Spesialis Anak di Medan khususnya, terus berupaya membantu mewujudkan kesehatan anak secara fisik dan mental demi kemajuan generasi yang akan datang.

Klinik Anak SPC berdiri pada tahun 2020 dibawah naungan Nusindo Medika Utama yang berlokasi di Kota Medan. Klinik terbaik untuk anak di Medan ini menyediakan pelayanan anak secara umum, kesehatan mulut dan gigi, konsultasi psikologi anak, imunisasi, dan juga baby spa serta sunat anak dengan metode modern. Kami berharap penuh untuk kesehatan anak pada masa mendatang. Hubungi kami sekarang juga, karena kami Spesialis Anak di Medan yang memiliki harapan besar dalam membantu kesehatan anak demi masa depan bangsa yang lebih cerah!

Copyright © 2025 Klinik SPC